Alasan kenapa anda bukan seorang milyarder (atau orang yang akan menjadi
seorang milyarder) adalah sangat sederhana. Anda mungkin berpikiran
bahwa anda mungkin tidak mengumpulkan uang yang cukup banyak, tetapi
alasan yang sebenarnya sangat kecil hubungannya dengan jumlah uang yang
anda kumpulkan. Intinya adalah bagaimana anda mengatur pengeluaran uang
anda dalam kehidupan sehari-hari :

- Anda Cemas dengan Apa yang Tetangga / Kerabat Anda Pikirkan tentang Diri Anda.
Jika anda bersaing dengan mereka atau dengan harta benda mereka, anda
sebenarnya telah menyia-nyiakan uang hasil jerih payah anda dalam sebuah
permainan yang hanya untuk memuaskan mereka tetapi tidak meningkatkan
jumlah kekayaan anda.
- Anda Kurang Sabar. Sampai pada zaman kartu kredit sekarang
ini, sangatlah sulit untuk tidak menghabiskan uang lebih banyak dari
yang anda miliki. Ini bukanlah masalah utama sekarang. Tetapi jika anda
selalu memiliki hutang kartu kredit karena anda tidak sabar menunggu
sampai anda mengumpulkan uang yang cukup untuk membeli sesuatu secara
tunai, anda sebenarnya sedang membuat yang lain menjadi semakin kaya
sementara anda sedang menumpuk utang.
- Anda Mempunyai Kebiasaan Buruk. Baik itu merokok, minum, judi
dan beberapa kebiasan buruk lainnya, sifat yang selalu menghabiskan
banyak uang dapat mempengaruhi anda untuk menjadi kaya. Banyak orang
tidak sadar bahwa timbal balik dari kebiasaan buruk mereka itu tidak
akan muncul sekarang, bahkan juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan
perokok pasif disekitar anda, seperti keluarga anda yang nantinya harus
anda tanggung juga biaya kesehatannya. Merokok merugikan kita jauh lebih
besar dari harga rokok-rokok yang kita beli itu. Juga secara negatif
memberi dampak buruk terhadap kondisi kekayaan anda karena harus
membayar asuransi yang lebih tinggi dibandingkan bukan perokok.
- Anda Tidak Memiliki Target Pencapaian. Sangat sulit untuk
untuk menjadi kaya jika anda tidak menghabiskan waktu untuk coba
merenungkan apa sebenarnya yang anda inginkan. Jika anda tidak mempunyai
target, anda sepertinya tidak ingin untuk menggapainya. Anda perlu
mempunyai moto bagi diri anda sendiri seperti, “Saya ingin menjadi
seorang jutawan.” Anda perlu meluangkan waktu untuk merencanakan target
tabungan dan investasi anda dalam jangka waktu satu tahun dan pikirkan
rencana-rencana untuk mewujudkan target tersebut.
- Anda Belum Siap. Hal-hal buruk terjadi pada siapa saja dari
waktu ke waktu, jika anda tidak menyiapkan asurasi untuk sesuatu yang
akan terjadi pada anda, segala kekayaan yang anda sudah kumpulkan
mungkin dapat hilang dalam seketika.
- Anda Mencoba untuk Menghasilkan Uang dengan Cepat. Bagi
kebanyakan dari kita, kekayaan tidak datang dalam sekejap. Anda mungkin
berpikir bahwa orang yang menang lotre / undian adalah sangat banyak,
tetapi sebenarnya kemungkinan anda kalah sebenarnya lebih besar.
Keinginan anda untuk menjadi kaya dalam waktu singkat adalah suatu hal
yang sia-sia.
- Anda Mengandalkan Orang Lain Untuk Mengatur Keuangan Anda.
Anda percaya bahwa orang lain mungkin memiliki pengetahuan lebih baik
dalam masalah keuangan daripada anda, dan anda pun mengandalkan
pandangan mereka dalam memutuskan dimana anda seharusnya investasikan
uang anda. Tetapi tak beruntungnya, kebanyakan orang-orang ini ingin
membuat membuat mereka sendiri yang kaya, ini adalah tujuan utama mereka
ketika mereka memberitahu anda bagaimana untuk menginvestasikan uang
anda. Dengarkan nasehat dari orang-orang lain untuk mendapatkan ide-ide
yang baru, tetapi anda sendiri harus cukup menguasai bagaimana
seharusnya mengambil keputusan dalam berinvetasi.
- Anda Berinvestasi dalam Sesuatu yang Anda Tidak Kuasai.
Anda dengar bahwa Bob telah menghasilkan banyak uang dalam melakukan
sesuatu investasi, anda pun ingin mengikutinya. Jika Bob benar-benar
telah menghasilkan banyak uang, dia bisa begitu mungkin karena dia
memang mengerti apa investasi itu. Ikut menanamkan uang anda dalam
investasi hanya karena orang lain juga telah berhasil menghasilkan uang
dengan cara itu tanpa anda benar-benar mengerti bagaimana investasi itu
akan membuat anda jauh dari menuju kaya.
- Anda Takut Secara Keuangan. Anda takut akan resiko makanya
anda terus menaruh uang anda dalam bentuk tabungan yang sebenarnya
adalah anda sedang kehilangan uang anda ketika tingkat inflasi sama
tinggi dengan tingkat suku bunga tabungan anda, sampai sekarang anda
masih menolak untuk memindahkan uang anda ke bentuk investasi yang lain
yang dapat memberikan bunga lebih tinggi mungkin karena anda takut bahwa
anda akan kehilangan uang anda.
- Anda Mengabaikan Keuangan Anda. Anda menentukan sikap bahwa
anda telah cukup, bahwa keuangan anda akan bersirkulasi dengan
sendirinya, bahkan anda berpikir jika anda sekarang memiliki utang, hal
itu akan dapat diatasi pada kemudian hari. Tetapi sesungguhnya,
dibutuhkan perencanaan khusus untuk bisa menjadi kaya. Mungkin tidak
hanya satu dari sekian kebiasaan buruk anda diatas yang terus membuat
anda tidak dapat menjadi seorang milyarder. Tetapi sebuah campuran dari
beberapa kebiasaan buruk di atas yang membuat anda begitu. Cobalah untuk
menyimak kembali daftar di atas, dan coba bayangkan. Jika anda ingin
menjadi seorang milyarder,anda harus menghadapi hal-hal yang menghalangi
anda untuk menjadi kaya itu, sebelum anda memanggil diri anda sendiri
milyarder.
- Anda Terlalu Peduli Bagaimana Penampilan dari Mobil Anda.
Sebuah mobil adalah sebuah alat transportasi untuk membawa anda dari
suatu tempat ke tempat yang lain, tetapi banyak orang tidak melihatnya
dengan cara seperti ini. Malahan, mereka menganggap mobil sebagai citra
dari diri mereka sendiri dan menghabiskan uang banyak setiap dua tahun
sekali hanya untuk mobil atau hanya untuk membuat orang lain terkesan
saja daripada hanya mengendarai mobilnya untuk segala keperluan hidupnya
dan menginvestasikan uang yang ada.
- Anda Merasa Anda Mempunyai Gaya Hidup. Jika ada punya
keyakinan bahwa anda berhak untuk hidup dengan gaya hidup tertentu,
pantas memiliki beberapa barang tertentu dan patut menghabiskan sejumlah
uang sebelum anda dapat hidup dengan gaya hidup semacam itu, anda akan
perlu untuk meminjam uang. Hutang yang besar akan membuat anda selamanya
tidak akan menjadi kaya.
- Anda Kurang dalam Melakukan Pembagian Investasi. Ada alasan
kenapa salah satu pepatah tertua bagi para penasehat keuangan berbunyi:
“jangan menaruh semua telur anda dalam satu keranjang yang sama.”
Memiliki portofolio investasi yang dipisah-pisahkan membuat kemungkinan
kekayaan anda untuk hilang semakin sedikit.
- Anda Mulai dengan Terlambat. Keajaiban menggabungkan bunga
adalah cara paling bagus bila dilakukan dalam jangka waktu panjang. Jika
anda sadar bahwa anda selalu mengatakan bahwa akan selalu ada waktu
untuk menabung dan berinvestasi di dua tahun mendatang, anda akan sadar
pada suatu hari nanti bahwa masa pensiun anda tinggal menghitung hari
tetapi anda tidak menemukan apapun di dalam rekening pensiun anda itu.
- Anda Tidak Melakukan Apa yang Anda Sukai. Sebenarnya
pekerjaan anda tidak selalu harus adalah pekerjaan idaman anda, anda
hanya perlu menikmatinya saja. Jika anda memilih sebuah pekerjaan yang
anda tidak sukai hanya untuk tujuan mencari uang, anda mungkin akan
menghabiskan uang lebih banyak lagi hanya untuk menghilangkan stress
yang anda dapat dari pekerjaan yang anda benci itu.
- Anda Tidak Suka Belajar. Anda mungkin akan berpikir bahwa
sekali anda lulus dari sekolah tinggi, tidak perlu untuk sekolah atau
belajar lagi. Sikap seperti itu mungkin hanya cukup untuk mendapatkan
pekerjaan pertamamu atau membuat anda dapat bekerja saja, tetapi itu
tidak akan pernah membuat anda menjadi kaya. Sebuah keinginan untuk
belajar bagaimana memperbaiki karir dan keuangan kamu adalah esensinya
jika anda ingin menjadi kaya.
- Anda Membeli Barang-Barang yang Anda Tidak Gunakan. Coba
lihat-lihat isi di dalam rumah anda, di lemari, di kolong, di lantai
basement, loteng dan garasi dan lihatlah apakah ada banyak barang yang
anda beli tetapi tidak anda gunakan. Barang yang belum rusak namun kini
teronggok itu adalah membuang uang anda dimana sebenarnya uang itu dapat
digunakan untuk menambah jumlah kekayaan anda.
- Anda Tidak Mengerti Nilai. Anda membeli barang untuk sejumlah
alasan yang lain tetapi bukan karena harga barangnya. Ini tidak
terbatas hanya bagi mereka yang selalu berpikir perlu membeli
barang-barang yang mahal saja, tetapi juga termasuk mereka yang selalu
membeli barang yang paling murah namun cepat rusak. Carilah barang yang
anda butuhkan namun dengan nilai terbaik, untuk investasi yang berguna
di masa depan anda.
- Rumah Anda Terlalu Besar. Ketika anda membeli sebuah rumah
yang lebih besar dari yang anda sanggup atau perlukan, anda akan
berakhir dengan menghabiskan uang yang lebih banyak pada pembayaran
utang, pajak yang naik, biaya perawatan yang lebih tinggi dan membeli
lebih banyak barang untuk memenuhi isi rumah anda itu. Beberapa orang
akan berpendapat beda dengan mengatakan bahwa harga yang akan naik dari
sebuah rumah merupakan sebuah investasi yang bagus, tetapi kenyataannya
adalah selain dengan cara menurunkan standar kehidupan anda, dimana yang
lain tidak mau melakukannya, anda tidak akan dapat menggunakan atau
menikmati uang anda karena rumah anda itu tidak akan pernah menjadi aset
yang cair.
- Anda Gagal Meraih Keuntungan dari Kesempatan yang Ada.
Kemungkinan terdapat lebih dari satu kesempatan yang mungkin telah anda
lewatkan setiap kali anda mendengar cerita tentang seseorang yang telah
sukses dan anda mungkin berpikir, “ Saya seharusnya juga memikirkan cara
itu.” Terdapat banyak kesempatan yang sebenarnya terpampang di muka
anda jika anda punya kemauan dan kebulatan tekad untuk menyimaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar